Macam-macam Jenis Batu Alam dan Cara Pemasangannya
Salah Satu Kunci Kekuatan pasangan tergantung pada mutu semen yang dipergunakan, kehalusan dan kebersihan pasir, dan ketepatan campuran.
Berikut 7 jenis batu alam untuk dinding :
1. Batu Andesit (lavastone) Seperti yang kita ketahui, sebelumnya kita sudah membahas tentangbatu andesit, mulai
dari jenisnya dan pemanfaatannya. Yang mana batu andesit cirebon
memiliki 2 jenis, diantaranya batu andesit bintik dan batu andesit
polos. Jenis batu alam untuk dinding Jenis Batu andesit ini yang
memiliki sifat keras, tidak berbekas jika di gores sangat tepat di
aplikasikan pada eksterior, baik dinding rumah bagian luar maupun
dinding pagar. Dengan warna abu-abu cenderung gelap, jenis batu alam
andesit menampilkan kesan elegan bagi pemakainya.
2. Batu Candi Merah (lavastone) Kebanyakan orang mengetahui batu candi
berwarna hitam, namun bagi sebagian orang Cirebon mereka memiliki
kebanggaan sendiri akan batu candi. Ya, batu candi asli Cirebon berwarna
merah, lebih tepatnya merah hati. Jenis batu alam untuk dinding ini
memiliki sifat keras, seperti batu candi hitam Jogja. Dan setiap batu
candi pastinya memiliki pori-pori yang besar, ini merupakan ciri khas
untuk membedakan dengan batuan lain. Namun karena pori-pori yang besar
ini, batu candi sangat mudah menyerap air sehingga memudahkan memicu
pertumbuhan lumut yang dapat merusak tekstur batu alam ini. Batu candi
untuk sebagian orang biasanya di pasang pada dinding pagar, akan lebih
indah jika dilengkapi dengan taman. Dan contoh paling umum, candi-candi
di Indonesia menggunakan aplikasi batu candi untuk komponen utama
bangunannya.
3. Batu Palimanan (sandstone) Batu Palimanankhas
Cirebon berasal dari kecamatan Palimanan kabupaten Cirebon. Berdasarkan
warna dan jenisnya, batu Palimanan dibedakan menjadi batu Palimanan
Kuning (cream palimo), Batu Palimanan Putih (white palimo) dan Batu Palimanan Emas (golden palimo). Jenis batu alam untuk dinding ini merupakan jenis batuan sandstone
yang agak lunak dan padat serta memiliki serat pada permukaannya. Batu
Palimanan cocok di aplikasikan pada dinding pagar, dinding rumah bagian
dalam maupun dinding luar, baik ruang keluarga, ruang tamu ataupun teras
rumah.
4. Batu Cupang Merah (sandstone) Jenis batu alam untuk dinding ini termasuk batuan sandstone
yang langka dan unik, dengan warna asli merah muda, tercermin batu alam
dinding ini memiliki keindahan jika di aplikasikan pada dinding. Namun
bukan itu saja keistimewaanbatu cupang merahini, jika diberikan cat pelapis/coating yang tepat jenis batu alam ini akan berubah warna menjadi merah. Jenis batuan sandstone ini sangat tepat di aplikasikan pada dinding rumah bagian dalam namun banyak juga di aplikasikan pada dinding luar rumah.
Jenis Batu Alam untuk Dinding Cirebon
5. Batu Putih (sandstone) Batu putih jika anda perhatikan memiliki
tampilan seperti batu paras Jogja, tetapi batu putih Cirebon memiliki
tekstur yang lebih kuat dan padat. Dengan warnanya yang putih terang,
batu ini harus dirawat dengan rutin agar tampilannya tetap natural dan
bersih. Jenis batu alam untuk dinding ini sangat tepat untuk memunculkan
kesan vintage atau Eropa klasik pada tampilan bangunan. Adapun yang memanfaatkannya untuk lantai tepi kolam renang.
6. Batu Putih Cacing (sandstone) Satu lagi keunikan jenis batu alam
Cirebon, yang mana batu alam ini memiliki tekstur yang sama dengan batu
alam putih. Tetapi batu putih cacing memiliki corak hitam pada
permukaannya. Terbentuk karena adanya proses sedimentasi butiran-butiran
pasir yang bermetamorfosis, sehingga membentuk corak tersebut. Batu
alam ini sangat tepat jika anda menginginkan suasana yang lebih hidup
pada dinding interior anda.
7. Batu Palem (sandstone) Jenis batu alam untuk dinding ini dari
segi tekstur dan corak hampir mirip dengan batu palimanan. Maka tak
jarang yang tidak bisa membedakan batu palem dengan batu palimanan.
Tetapi jika anda cermati batu palimanan lebih ke warna kuning dan batu
palem lebih dominan berwarna kecoklatan. Batu palem ini cukup tepat di
aplikasikan pada dinding teras ataupun dinding interior.
Jenis Batu Alam untuk dinding CirebonSemua jenis batu alam untuk dinding jika di aplikasikan pada eksterior, alangkah baiknya jika menggunakan cat pelapis/coating
batu alam untuk menjaga keindahan dan merawat kealamian tekstur batu
alam tersebut. Karena aplikasi pada eksterior, rawan akan perubahan
cuaca yang dapat membuat batu alam mudah di tumbuhi lumut maupun jamur.
Pertumbuhan lumut terjadi karena paparan sinar matahari langsung,
sedangkan jamur tumbuh karena tidak terkena sinar matahari, jadi
penggunaan coating batu alam sangat di sarankan.
Cara Yang Benar Untuk Pemasangan Batu Alam
Umumnya
pemasangan batu alam dilakukan dengan cara menempelkan batu alam pada
bidang terluar dengan di ekspose permukaan lebarnya. Hanya batu alam
jenis batu susun sirih yang disusun bertumpuk dan di manfaatkan sisi
ketebalannya.
Perawatan Batu Alam
Hampir semua jenis batu alam memiliki
karakter yang sama, yaitu berpori. Walaupun pori-porinya bermacam-macam,
ada yang lebar dan ada yang kecil bergantung halus kasarnya permukaan
jenis batu alam tersebut. Pori-pori tersebut, berpadu dengan kelembaban
yang tinggi pada iklim tropis menjadi tempat tumbuh ideal bagi lumut dan
jamur. Guna mencegah terjadinya hal tersebut, batu alam mutlak mesti
dicoating.
Coating batu alam secara garis besar
memiliki dua macam karakter, yaitu yang doft (tidak mengkilap) dan
glossy (mengkilap). Untuk mendapat kesan yang lebih natural, pilihlah
coating batu alam yang bersifat doft. Biasanya coating tidak berwarna
(clear), namun khusus untuk batu candi tersedia coating yang berwarna
hitam guna lebih menonjolkam warna batu candinya.
Refferensi :
Septana Bagus Pribadi, ST, MT – Staff Pengajar Jurusan Arsitektur FT
Undip Semarang – Rubrik Bale, Harian Suara Merdeka. Jenis dan Cara
Pemasangan Batu Alam